Intranet
Melibatkan jaringan LAN dan web server yang terpasang pada jaringan LAN tersebut. Web serfer digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilkan data dan gambar,interet ini mempunyai sifat tertutup yang mempunyai pengguna dari
Internet
Sebenarya terdapat banyak jarigan di dunia ini.seringkali menggunakan perangkat keras dari perangkat lunak yang berbeda-beda.keinginan memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda.biasanya untuk melakukan al ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway,guna melakukan hubungan dan melasanakan terjemahan yang diperlukan baik perangkat keras maupun perangkat kerasnya.ketika sebuah perusahaan berkembang menjadi beberapa lokasi, maka asing-masing lokasi engembangkan lokalnya.
WAN ( wide area network )
Terdapat begitu banyak pilihan yang tersedia untuk meninplementasikan WAN yang bisa dibedakan berdasarkan Teknologi, Kecepatan, dan Biaya yang dibutuhkan. Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk membawa data menuju Internet dan menghubungkan lokasi-lokasi perusahaan yang terpisah. Perangkat pada pelanggan disebut CPE (Costumer Premises Equitment) kabel tembaga, Serat optik (Wireles) yang digunakan untuk menghubungkan CPE ke central priveder terdekat. Media ini disebut Lokal Loop.
Perangkat yang meletakkan data ke Lokal Loop disebut DCE (Data Cirkuit Terminating Equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DEC disebut dengan DTE (Data Terminal Equtpment). Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukur dalam satuan kb/s. Dibawah ini berbagai teknologi WAN dan kecepatan yang tersedia :
Line Type Signal Standard Bit Rate Capacity
56 DSO 56 Kbps
64 DSO 64 Kbps
T1 DS1 1.544 Mbps
E1 ZM 2.048 Mbps
E3 M3 34.064 Mbps
J1 Y1 2.048 Mbps
T3 DS3 44.736 Mbps
OC-1 Sonet 51.84 Mbps
OC-3 Sonet 115.54 Mbps
OC-9 Sonet 466.56 Mbps
OC-12 Sonet 622.08 Mbps
OC-18 Sonet 933.12 Mbps
OC-24 Sonet 1244.16 Mbps
OC-36 Sonet 1866.24 Mbps
OC-48 Sonet 2488.32 Mbps
A. Perangkat WAN
WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalan komunikasi dari service provider. Perangkat-perangkat tersebut antara lain :
1. Router
LAN mengirimkan data ke router, kemudian router akan menganalisis berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontron dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan tersebut antara lain konestivitas, pervormasi yang rekabel kontrol manajemen dan fleksibel.
2. CSU / DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital sebuah Chanel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering di gabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.
3. Modem
Modem adalah sebuah perangkat yang dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui Local Loop. Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal.
4. Communication Server
Merupakan perangkat yang mengkonsentrasikan pengguna dial-In dan remote akses ke LAN. Memiliki beberapa interface analog dan digital serta mempu melayani beberapa user sekaligus.
B. Standar WAN
Menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2. Termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Data Link layer menjelaskan bagaimana data di enkapsulasi untuk transmisi ke remote site, dan mekanisme untuk pengiriman yang menghasilkan frame. Ada bermacam-macam teknologi yang digunakan seperti ISDN, Frame Relay atau AsynchronousTransfer Mode (ATM).
Dasar-Dasar Rounting
a. Rounting langsung dan tidak langsung
Tabel rounting berisi informasi yang diperlukan untuk menentukan kemana data gram harus dikirim.
b. Jenis konfigurasi Rounting
Ada 3 macam :
1. Minimal Rounting
Adalah konfigurasi yang paling sederhana tapi mutlak diperlukan.
2. Static Rounting
Biasanya digunakan/dibangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Static rounting tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuhkan effort yang besar untuk mengupdatenya.
3. Dynemic Rounting
Dengan dynaic rounting, tinggal menjalankan rounting protokol yang dipilih dan dibiarkan bekerja. Seperti dua sisi uang, dynamic rounting selain menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic Rounting memerlukan rounting protokol untuk membuat tabel rounting dan protokol ini biasanya memakan resource komputer.
c. Rounting Protokol
Merupakan aturan yang mempertukarkan informasi rounting yang nantinya akan mebentuk table rounting sedangkan rounting adalah aksi pengiriman-pengiriman paket data berdasarkan table rounting tadi. Rounting Protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk mencapai tujuan . Secara garis besar, rounting protocol dibagi menjadi Interior Rounting Protokol dan Exterior Rounting Protokol.
d. ARP ( Address Resolution Protocol)
Proses mapping dilakukan hanya untuk datagram yang dikirim host karena pada saat inilah host menambah header Ethernet pada datagram. IP address suatu host bergantung pada IP address jaringan tempat host tersebut berada, sementara alamat Ethernet sebuah card bergantung pada alamat yang diberikan oleh pembuatnya.
Secara singkat/ringkas proses ARP adalah :
1. Host mengirimkan paket ARP request dengan broadcost Ethernet.
2. Datagram IP yang dikirim dimasukkan ke dalam antrian
3. Paket ARP respon diterima host mengisi tabel entri baru
4. Datagram IP yang terletak dalam antrian diberi header Ethernet
5. Host mengirimkan frame Ethernet ke jaringan
Enkapsulasi HDLC (High-Level Data Link Control)
HDLC menggunakan transmisi serial synchoronous yang menyediakan komunikasi bebas error diantara 2 titik. HDLC menjelaskan struktur frame layer 2 yang memperbolehkan flow control dan error control menggunakan acknowledgmen dan windowing scheme. HDLC mempunyai 3 tipe frame dimana setiap frame memiliki format yang berbeda :
Information frame (I-Frames), membawa data untuk dikirimkan.
Supervisory frame (S-Frames), menyediakan mekanisme request dan respond ketika piggy bocking tidak digunakan.
Unnumbered Frames (U- Frames), menyediakan tambahan fungsi pengontrolan jalur seperti setup konrksi.
HDLC dapat digunakan untuk protocol point to point yang dapat digunakan pada leased line diantara dua perangkat dengan merk sejenis.
Enkapsulasi PPP (Point to point)
PPP menggunakan arsitektur berlapis, arsitrektur berlapis adalah model logic, desain, dan cetak biru yang membantu komunikasi diantara lapisan interkoneksi. OSI model arsitektur berlapis yang digunakan pada jaringan.
PPP terdiri dari dua sub-protocol, yaitu :
1. Link control protocol (LCP), digunakan untuk membangun jalur point to point.
2. Network control protocol (NCP) digunakan untuk mengkonfigurasi berbagai protocol network layer.
PPP dapat mengkonfigurasi berbagai tipe interface fisik yaitu :
1. Asynchronous Serial
2. Synchronous Serial
3. High Speed Serial Interface
4. ISDN
LCP juga melakukan
1. Menangani berbagai batas dari ukuran paket
2. Mendeteksi kesalahan konfigurasi yang umum
3. Mengakhiri jalur
4. Memastikan ketika jalur berfungsi baik atau ketika sedang rusak
Field pada frame PPP adalah sebagai berikut :
1. Flag
2. Address
3. Control
4. Protocol
5. Data
6. FCS
Frame yang digunakan untuk PPP :
1. Frame pembangun jalur digunakan untuk membangun dan mengkonfigurasi jalur.
2. Frame terminasi jalur digunakan untuk mengakhiri jalur
3. Frame pemeliharaan jalur digunakan untuk mengatur dan melakukan debug terhadap jalur.
Tiga (3) sisi pembangun PPP :
1. Fase pembangunan jalur
2. Fase authentication
3. Fase protocol network layer
CHAP digunakan pada starup dan secara periodic diverifikasi untuk mengidentifikasi remote node menggunakan three-way.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar